Isnin, 18 Julai 2011

Mainan tidur.

Jam menunjukka jam 10.45 pagi. Aku tersedar dari tidur yang nenyak sekali. Tapi bila aku tersedar aku merasa dalam ketakutan dan sedih. Aku bermimpi. Mimpi yang membuatkan aku sangat binggung dan sungguh aku tak mengerti apa maksudnya.

Pada satu malam dan suatu tempat aku berada disitu bersama sahabatku.. Tapi kami bergaduh disana,dan aku tak mengerti apa yang kami bicarakan sampaikan ia meninggalkan aku sendirian disitu,aku berdiri dengan rasa hatiku yang sangat sedih dan kecewa,aku dibasahi hujan yang turun pada malam itu. Beralih kemimpi yang lain aku mendukung seorang bayi yang sangat comel aku menjaganya sampai lah ia berumur 7 tahun. Aku sangat menyayangi budak itu lalu ibu dan ayahnya datang padaku untuk mengambil balik budak perempuan yang comel itu rasa hati ini sungguh keberatan tapi apakan daya aku harus melepaskannya kepada kedua orang tuanya.

Aku sendiri dan merasa kesunyian tanpa dia (budak perempuan itu) sungguh aku menyayanginya tiada yang mengisi hariku,tiada lagi ku dengar suara tawa dan tangisnya. Bagiku dialah yang aku ada pada masa itu. Sendirian aku duduk disebuah rumah yang besar,cantik dan indah tiada siapa yang menemani aku,ada sebuah kereta yang mewah parking dihadapan halaman rumahku. Seorang tua lelaki berbadan tinggi,besar hitam dan bermisai gayanya seperti orang kaya dan aku memanggilnya 'ayah'

Tapi aku langsung tak diperdulikan,dia datang cuma untuk mengambil barang keperluannya seprti pakaiannya,sepertinya dia ingin keluar dari rumah itu dan meninggalkan aku. Ya,sangkaanku benar dia keluar dari rumah itu sekali lagi aku bertanya ''kemana ibu??'' dia menjawap dengan kasarnya ''ibu mu pergi bersama calon suami barunya!!'' lalu dia pergi dan menaiki kereta mewah itu kembali. Aku sendiri lagi. Aku tak tahu siapa yang aku ada sekarang. Aku takut dengan malam yang sunyi aku berbaring disofa dan berharap seseorng datang untuk aku dan temani aku buat selamanya.

Tidak lama kemudian ada beberapa budak lelaki mengetuk pintu dan aku membukanya ternyata dia adikku,baru pulang setelah balik dari bejalan bersama kawannya. Dialah yang menemani aku pada malam itu. Dan disitulah aku tak pernah merasa sunyi lagi dengan adanya adik lelakiku yang begitu perdulikan aku..:)

Aneh,mimpi ni macam bukan kehidupanku yang sebenarnya. Tapi aku sedih semua orang meninggalkan aku. Huh.. aku menganggap ni cuma mainan tidur sahaja..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan